Wednesday, July 23, 2008

Redina Sirait:


............Pada masa reformasi yang ditandai dengan kebebasan yang berlebihan dalam berbagai sektor kehidupan, demokratisasi, munculnya paham kedaerahan sebagai akibat langsung dari pelaksanaan otonomi daerah telah mengakibatkan konflik SARA semakin marak. Mulai dari munculnya egoisme kelompok etnis dan penganut agama tertentu disulut pula oleh adanya pihak ketiga sehingga menimbulkan perpecahan dan pertentangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lepasnya Timor Timur dari Indonesia menandai semakin maraknya konflik SARA, yang didorong oleh adanya keinginan untuk memisahkan diri dari NKRI. Hal inilah yang mengakibatkan potensi konflik SARA di era reformasi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dan pertahanan Negara RI yang saat ini sedang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan dengan menggunakan fitnah, adu domba dan dikotomi.............

No comments: